Entri Populer

Selasa, 04 Januari 2011

Metamorfosis

menjadi karanglah meski tidak mudah,

sebab ia kan menahan sengat binar mentari yang garang,

sebab ia kan kukuh halangi deru ombak yang kuat menerpa

tanpa kenal lelah

melawan bayu yang keras menghembus

dan menerpa dengan dingin yang coba membekukan

sebab keteguhanya kan menahan hempas badai yang datang

menggerus/ terus menerus

ia kan kokohkan diri agar tak mudah hancur dan terbawa arus

ia kan berdiri tegak berhari-hari, bertahun-tahun, berabad-abad, tanpa rasa jemu dan bosan

menjadi mutiaralah meski itu juga tak mudah

sebab ia berada di dasar samudra yang dalam

sebab ia begitu sulit dijangkau oleh tangan-tangan manusia

sebab ia begitu berharga, sebab ia begitu indah dipandang mata

sebab ia tetap bersinar meski tenggelam di kubangan yang hitam..

menjadi pohonlah yang tinggi menjulang meski itu tidak mudah

sebab ia tetap tegar bara mentari yang terus menyala di setiap siangnya

sebab ia kan meliuk halangai angin yang bertiup kasar

ia kan terus menjejaki bumi hadapi gemuruh sang petir

sebab ia hujamkan akar yang kuat untuk menopang

untuk menahan gempita hujan yang coba merubuhkan

dan senantiasa berikan bebuahan yang manis dan mengeyangkan

sebab ia kan berikan tempat bernaung bagi burung-burung yang singgah di dahannya

lalu berikan tempat berlindung dengan rindang daun-daunya

menjadi melati-lah meski tampak tak bermakna

sebab ia kan tebar wewangian tanpa meminta balasan

ia begitu putih seolah tanpa cacat

sebab ia tak takut hadapi angin dan hujan dengan mungil tubuhnya

ia tak pernah iri melihat mawar yang segar merekah

dan tak pernah malu pada bunga matahari yang menjulang tinggi

ia tak pernah dengki dan rendah diri

pada keanggunan anggrek dan tulip yang berwarna-warni

dan tak gentar layu karena pahami hakikat hidupnya…

menjadi elang-lah dengan segala kejantananya, meski itu juga tak mudah

sebab ia harus melayang tinggi menembus birunya langit

melanglang buana taklukan medanya

sebab ia harus melawan angin yang menerpa dari segala penjuru

ia harus mengangkasa jauh tanpa takut jatuh

menukik tajam mencengkeram mangsa

dan kembali ke sarang dengan makanan di paruhnya

bersama kepak sayap yang membentang gagah

menjadi kupu-kupulah meski itu juga tak mudah

sebab ia harus melewati proses-proses sulit sebelum dirinya saat ini

ia lalui semedi panjang tanpa rasa bosan

dan belajar lebih banyak berdiam

untuk menunggu waktu yang tepat tentang keindahan

sebab ia bersembunyi dan menahan diri dari segala yang menyenangkan

hingga tiba saat keluar dan bagikan kebaikan…

(Thufail Al-Ghifari)

Tidak ada komentar: